-
Dimas Dwi Andini Friasari posted an update
Berikut adalah 3 kesalahan umum yang sering dilakukan oleh eksportir pemula, beserta penjelasannya:
1. Tidak Riset Pasar dan Buyer dengan Benar
Kesalahan:
Langsung menawarkan produk tanpa memahami kebutuhan pasar tujuan.
Tidak mengecek kredibilitas buyer, sehingga rentan ditipu.
Akibatnya:
Produk tidak laku karena tidak sesuai selera/standar pasar tujuan.
Risiko gagal bayar atau penipuan.
Solusi:
Lakukan riset pasar: tren produk, harga, preferensi, dan regulasi di negara tujuan.
Gunakan platform terpercaya (seperti Trade Map, ITC, atau marketplace global) untuk riset.
Cek latar belakang buyer lewat chamber of commerce, media sosial, dan testimoni eksportir lain.
2. Dokumen Ekspor Tidak Lengkap atau Salah
Kesalahan:
Invoice, packing list, atau dokumen lainnya tidak sesuai standar internasional.
Tidak mengurus PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang) atau dokumen asal barang (COO) jika dibutuhkan.
Akibatnya:
Barang tertahan di bea cukai.
Terkena denda atau penolakan dari negara tujuan.
Solusi:
Pelajari dan siapkan dokumen standar ekspor.
Gunakan jasa freight forwarder atau undername ekspor jika belum paham prosedur.
Konsultasi ke dinas perdagangan atau lembaga pendukung ekspor.
3. Salah Menentukan Harga dan Incoterms
Kesalahan:
Menentukan harga tanpa memperhitungkan ongkos kirim, bea cukai, dan biaya lain.
Salah memilih Incoterm (misalnya FOB, CIF, EXW) sehingga merugikan diri sendiri.
Akibatnya:
Rugi karena biaya tidak tertutupi.
Perselisihan dengan buyer karena tidak jelas siapa yang menanggung apa.
Solusi:
Pelajari dasar-dasar Incoterms (International Commercial Terms).
Gunakan kalkulator harga ekspor atau minta bantuan freight forwarder untuk perhitungan biaya.
Selalu konfirmasi pembagian tanggung jawab dengan buyer secara tertulis.
Kalau kamu ingin, saya juga bisa bantu:
Bikin simulasi harga ekspor
Contoh invoice packing list
Penjelasan incoterm yang cocok buat pemula
Mau saya bantu dengan salah satunya?